Kapuas Hulu – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Menjalankan amanat KSAD yaitu agar TNI AD “mengabdi dan membangun bersama rakyat”, Satgas Pamtas Ri – Malaysia Yonarmed 10/ Bradjamusti melaksanakan penyuluhan UMKM (Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah) pembuatan tempe kepada warga Dusun Mentari, Kecamatan Badau, Kab. Kapuas Hulu, Kalbar. Kamis, 24 Agustus 2023
Hal ini disampaikan Dansatgas Yonarmed 10/ Bradjamusti Mayor Arm Ady Kurniawan M.Han. melalui rilis resminya di Makotis Badau, Kecamatan Badau,
“Dalam pelaksanaan tugas operasi pengamanan perbatasan ini, selain menjalankan amanat Pimpinan TNI AD, saya juga mewujudkan arahan KASAD yaitu agar kami sebisa mungkin dapat membantu meringankan beban masyarakat di perbatasan khususnya dengan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka”, kata Dansatgas.
“Kami melihat tempe adalah makanan yang sangat mudah diproduksi, memiliki kandungan protein yang tinggi dan enak dikonsumsi, sedangkan di Dusun Mentari sendiri belum banyak masyarakat yang memproduksi makanan tersebut”, tambahnya.
Bersama masyarakat, anggota Satgas Pos Koki 1 Mentari mempraktekkan cara pembuatan tempe mulai dari penyiapan bahan dasar kedelai yang dibersihkan, perebusan, perendaman, pelupasan kulit ari, pengukusan, peragian hingga pengemasannya. Selanjutnya diharapkan mereka dapat membuatnya sendiri secara mandiri.
Kapten Arm Rizal Karisna selaku Dan SSK 1 menjelaskan penyuluhan ini dilakukannya kepada warga Dusun Mentari khususnya kepada kaum Mamak atau ibu-ibu rumah tangga di desa binaannya tersebut agar mereka memiliki keterampilan tambahan dalam menopang ekonomi rumah tangganya.
“Tempe itu makanan yang sangat familiar dikalangan masyarakat menengah ke bawah, selain murah juga memiliki kandungan gizi yang tinggi dan kaya protein, jadi untuk membuat makanan yang berbahan dasar dari kedelai ini sebenarnya tidak sulit”, ucap Dan SSK 1.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil panen mereka yang kebetulan sebagian besar penduduk di desa ini merupakan petani kacang kedelai, di samping kami juga memiliki keterampilan mengolah bahan tersebut. Jadi ya, kami ajak semua kaum Mamak di desa ini untuk kami sosialisasikan bagaimana cara pembuatan tempe tersebut, tidak menyangka antusiasnya sangat baik”, urainya.
Lebih lanjut dikatakan, diharapkan dengan adanya penyuluhan ini ke depannya akan segera bermunculan industri-industri rumahan di desa ini, sehingga mendorong peluang terbukanya lapangan kerja baru bagi warga masyarakat di perbatasan agar dapat menggerakkan roda perekonomiannya.
Warga terlihat sangat antusias mengikuti penyuluhan ini, Ibu Maria (44) mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada anggota Satgas Yonarmed 10/ Bradjamusti karena telah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat.
“Terimakasih bapak TNI berkat penyuluhan ini kami dapat ilmu yang bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan kami, semoga ke depannya perekonomian warga disini semakin meningkat dan bermunculan lapangan pekerjaan baru di Dusun Mentari, Kami setuju kalau bersama TNI-Rakyat jadi kuat, bersama Rakyat-TNI pasti kuat juga”, ujarnya penuh semangat. (Yonarmed 10/Bradjamusti)