Gresik – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Toni Harmanto,M.H didampingi sejumlah pejabat utama Polda Jatim meresmikan pembangunan palang pintu pada perlintasan Kereta Api (KA) sebidang JPL 365 Cerme Kabupaten Gresik, Jumat (11/8).
Peresmian pembangunan palang pintu pada perlintasan KA tersebut juga disaksikan oleh Kadishub Jatim dan Bupati Gresik serta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan dibangunnya palang pintu itu adalah demi keamanan dan keselamatan bersama, khususnya masyarakat yang setiap hari melintas di lokasi tersebut.
“Hari ini Pak Bupati Gresik telah membangun tujuh lintasan sebidang dengan palang pengaman, pos penjaga dan ada dua lagi yang akan dibangun di tahun depan. Ini membuktikan bahwa bapak Bupati sebagai pejabat publik peduli keselamatan warga di ruang terbuka,” kata Irjen Pol Toni Harmanto di Gresik, Jumat( 11/8 ).
Kapolda Jatim berharap Saya berharap hal ini menjadi momentum bagi Bupati atau Walikota yang lain.
“Kita melihat ratusan korban jiwa meninggal dunia, luka berat dan materi, akibat kecelakaan di perlintasan sebidang,” lanjut Irjen Toni.
Lebih jauh Kapolda Jatim menyampaikan, dari situ seharusnya ada kewajiban sebagai pejabat publik untuk peduli pada keselamatan warga di ruang terbuka.
“Pernah saya katakan ini bukan masalah musibah saja yang ditimpakan kepada korban karena mereka dianggap lalai,” kata Kapolda Jatim.
Namun lanjut Kapolda Jatim masalah kecelakaan pada perlintasan sebidang ini ada tanggung jawab hukum yang juga harus dipikul pada mereka yang belum perduli terhadap masalah tersebut.
Irjen Toni menyebut pada tahun 2021 ada 144 kejadian, luka berat 17, luka ringan 24 dan meninggal 36, pada tahun 2022 ada 175 kejadian, 50 orang luka berat, 70 luka ringan dan yang meninggal 105 orang.
Sedangkan mulai bulan Januari 2023 sampai bulan ini ada 31 kejadian, luka berat 16, luka ringan 5 dan yang meninggal 29 orang.
Irjen Toni mengatakan di Jatim ada 907 perlintasan sebidang 748 belum berpalang dan belum ada penjaganya.
Dari 20 kabupaten atau kota yang terlewati ataupun ada lintasan sebidang, 14 kabupaten atau kota sudah menganggarkan untuk pembangunan lintasan sebidang dan 6 belum.
“Sebelumnya saya sudah beri apresiasi kepada Gubernur yang juga telah mendirikan satu palang pintu karena beliau punya satu area lintasan sebidang. Dan hari ini saya sengaja hadir disini untuk mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pak Bupati Gresik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada April 2023, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) memasang 7 palang pintu perlintaaan kereta api.
Selain memasang palang pintu, orang nomor satu di Gresik itu juga memasang pos palang pintu.
Dari 7 yang dipasang, satu diantaranya berlokasi di Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan.
Bupati Gus Yani bersama Dinas Perhubungan (Dishub) setempat bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) Duduksampeyan meresmikan palang pintu kereta api tersebut pada Senin 4 April 2023.
Mantan Ketua DPRD Gresik itu mengatakan pemasangan ini merupakan komitmen Pemkab Gresik atas kepedulian, keselamatan untuk warganya.
“Kita tidak bisa melihat kebijakan ini menunggu dari PT KAI. Kami tidak menunggu, tapi punya prinsip bagaimana kita menjaga keselamatan warga,”kata Bupati Gresik.
Ia menjelaskan, Desa Sumari yang ada perlintasan kereta api sangat padat.
Pasalnya, daerah itu menjadi penghubung tiga kecamatan secara langsung, yakni, Kecamatan Duduksampeyan, Kecamatan Cerme hingga Kecamatan Benjeng.
“Mobilisasi di perlintasan kereta api sangat tinggi, juga ada anak sekolah, pekerja, aktivitas lain bahkan sampai malam hari. Bayangkan malam hari tanpa palang pintu bertahun-tahun,” paparnya.