HUKUM & KRIMINAL

Oknum Guru SMP Negeri 1 Ambunten Diduga Aniaya Murid, Orang Tua Korban Lapor Polisi.

Sumenep, COBRA BHAYANGKARA NEWS

DN seorang pelajar di SMP Negeri 1 Ambunten. Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jawa timur, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum guru berinisial SA didepan pintu ruang kelas tempat ia belajar hingga mengalami patah tulang di bagian lengan kanan nya, 29/07/2023.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jum’at (28/07/23) sekira pukul 10.00 Wib saat korban hendak masuk ke dalam ruang kelas yang baru saja selesai di Pel atau dibersihkan.

“Awalnya saya mau masuk kelas, berhubung lantai baru saja di pel jadi saya duduk di depan pintu dengan maksud untuk membuka sepatu, tanpa basa basi tiba-tiba saya di tendang oleh oknum guru berinisial SA, “terang DN (korban) kepada media.

Tak terima anaknya di aniaya, Mohammad Rasyid orang tua korban yang diketahui warga Desa Tambaagung Ares Kecamatan Ambunten melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polsek setempat.

“Kejadian ini sudah saya laporkan ke Polsek Ambunten tadi siang sekira pukul 1:30 Wib, karna jika dibiarkan begitu saja saya hawatir hal serupa bisa terjadi kepada murid yang lain, dan saya berharap agar terduga pelaku di proses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, “harap Rasyid.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp nya Kepala SMP Negeri 1 Ambunten Ibnu Hajar seolah ingin menutupi dugaan penganiayaan yang dialami DN (korban) dengan mengatakan jika permasalahan tersebut sudah selesai (clear) pada Sabtu pagi sekira pukul 10:00 Wib. Padahal faktanya berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan keluarga korba.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Ambunten Aipda Bayu Puji Santoso membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari korban dan orang tua korban.

“Betul, tadi siang DN (korban) bersama keluarganya datang ke kantor melaporkan dugaan penganiayaan yang terjadi di SMP Negeri 1 Ambunten, berhubung kejadiannya di lingkungan sekolah maka hari Senin besok akan kami panggil saksi-saksi dan pihak sekolah, “kata Bayu.

Pewarta: Dayat / tim

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button