Madiun, – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang bertujuan untuk mengakselerasikan pembangunan difokuskan untuk menyasar desa-desa terpencil dan sulit dijangkau.
“TMMD merupakan sebuah program dari TNI AD yang didukung oleh instansi lainnya untuk menyejahterakan masyarakat yang sasarannya adalah daerah-daerah terluar, terisolir dan tertinggal,” kata Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono saat mendampingi Tim Wasev Brigjen TNI Eko Astono saat meninjau berbagai sasaran yang dikerjakan pada TMMD ke-117 di desa Ketroharjo, Tulakan, Pacitan, Kamis (27/7/2023) siang.
Sedangkan untuk sasaran yang dipilih, pamen TNI AD itu mengungkapkan, meliputi berbagai sarana infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Pelaksanaan TMMD ini dilakukan dengan membangun infrastruktur, seperti jembatan, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), rabat jalan, serta berbagai sasaran lainnya guna membantu program pemerintah untuk pembangunan daerah terpencil,” terangngya.
Ditanya tentang harapan dari rabat jalan yang dikerjakan pada TMMD ke-117 yang nantinya menjadi salah satu akses penghubung antara kabupaten Pacitan dan Ponorogo, Danrem berharap, akses jalan itu nanti akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa Ketroharjo.
“Jalan ini akan menyambungkan wilayah satu dengan yang lainnya, supaya perekonomian semakin meningkat. Mungkin yang tadinya sulit atau tidak bisa dilalui, nantinya bisa dilalui oleh transportasi, ‘’ ujarnya.
Lebih dari itu, pria yang akrab disapa Komandan Sholawat itu berpesan, agar berbagai hasil yang dicapai dalam TMMD ke-117 Pacitan dapat terus dirawat supaya semakin bermanfaat.
“Masyarakat di sini harus peduli dan merawatnya. Semoga bangunan yang sudah dibangun dapat bermanfaat untuk warga di sini dan dapat dinikmati sampai generasi yang akan datang,” tandasnya.
Sebagai informasi, pada pelaksanaan TMMD ke-117 Pacitan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan meliputi rabat jalan, rehab RTLH, pembangunan jembatan, talud, gapura, MCK umum, dan paving jalan.
