Sumenep – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Proyek infrastruktur jalan makadam di Desa Campor Barat, Kecamatan ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, terus jadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat, 01/07/2023.
Pasalnya, pembangunan jalan makadam yang di bangun menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, diduga dikerjakan tidak sesuai speak dan disinyalir banyak penyimpangan.
Masyarakat desa setempat berinisial S menuturkan jika dalam pembangunan proyek makadam tersebut tidak menggunakan batu pengisi (batu kancing). Selain itu ia merasa kecewa dengan pekerjaan yang terkesan asal asalan.
Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Duta Corruption Watch (DCW) Kabupaten Sumenep yang akrab disapa Adi mengatakan sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Karena tidak sepantasnya bagi oknum yang diduga kuat hanya memikirkan sebuah keuntungan, namun menurutnya pihak pelaksana juga harus mampu menyajikan kualitas terbaik untuk masyarakat di wilayahnya, “ungkap Adi kepada media.
Ia juga meminta kepada Inspektorat Kabupaten Sumenep dan semua instansi terkait agar turun langsung ke lokasi untuk mengkroscek semua pembangunan di Desa Campor Barat khususnya yang dibiayai oleh negara. Dan Apa bila ditemukan kejanggalan yang dapat merugikan negara maka harus di beri sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, “tambah ketua LSM DCW.
Sementara Imam Samsul Arifin Kepala Desa Campor Barat saat hendak ditemui di kediamannya dengan maksud untuk konfirmasi mengenai pekerjaan tersebut, namun tidak ketemu karena yang bersangkutan sedang keluar.
Kendati demikian, selaku kontrol sosial awak media tak patah semangat demi memperjelas sebuah proyek yang di biayai oleh pemerintah, hingga pada akhirnya mencoba menghubungi lewat sambungan selulernya.
Saat dikonfirmasi
melalui sambungan telfonnya, Imam seolah kebingungan dalam memberikan keterangan kepada awak media.
“Pekerjaan makadam yang sampean maksud itu dibangun dari Dana Desa, kalo untuk banyaknya anggaran dan berapa panjang proyeknya saya kurang tau, “terang Imam.
Disinggung soal apakah pekerjaannya tersebut
sudah sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan tidak menggunakan batu pengisi (batu kancing). Lagi lagi Imam mengatakan tidak tau.
“Saya tidak tau dengan batu kancing, itu saya menggunakan batu gunung, “tandas Kades Campor Barat.
pewarta: Dayat