Sumenep – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Pekerjaan proyek Drainase atau yang lebih di kenal dengan sebutan Saluran Air di Dusun Pakondang tengah, Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga dikerjakan asal jadi dan disinyalir dijadikan bancakan korupsi oleh oknum pelaksananya, 29/05/2023.
Pasalnya, Proyek yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian yang di bangun menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 itu diketahui material pasirnya menggunakan tanah merah dan dicampur semen seadanya untuk acian atau perekat batu.
Sementara untuk di bagian permukaannya barulah disuap sebagai mana proyek pada umumnya dengan di plaster menggunakan pasir hitam.
Selain itu, dalam pembangunan proyek drenase tersebut untuk di bagian lantai diketahui hanya memiliki ketebalan kurang lebih satu senti miter (1 Cm), yang ter buat dari pasir hitam dan semen tanpa menggunakan batu cor atau krikil.
Salah satu warga Desa setempat yang nama nya tak mau di sebut menuturkan jika proyek drenase di Desa Pakondang tidak keseluruhan memakai pasir hitam, tetapi menurutnya lebih banyak menggunakan tanah merah.
“Jujur kecewa sih dengan bangunan yang seperti itu, masak proyek menggunakan tanah merah, “ucap salah satu warga.
“Lebih lanjut Warga,
parahnya lagi, tanah merah yang digunakan di ambil dari bekas galian proyek itu juga, dan anehnya untuk bagian luarnya di plaster dengan pasir hitam, biasanya kan menggunakan pasir hitam semua “imbuhnya.
Saat di konfirmasi melalui sambungan Whatsapp nya Kepala Desa Pakondang Heriyanto memilih irit bicara,
“Mimang seperti itu,”balas Kades Pakondang dalam chat Whatsapp.
Disinggung apakah pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB)?
“Sudah sesuai RAB,”sahut Heriyanto.
Benarkah proyek drenase di Desa Pakondang yang di bangun menggunakan tanah merah sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB)? Atau mungkin di korupsi?
Tunggu kabar selanjutnya kami akan tetap mengupasnya.
Pewarta: Dayat/Amdn