LAHAT SUMSEL_COBRA BHAYANGKARA NEWS
Ratusan Warga dari 14 Desa Dalam Kecamatan Gumai Talang yang terdiri dari Emak emak sekira pukul 14.00 Wib ,turun ke jalan melakukan Aksi Unjuk rasa ke depan Kantor DPRD Kabupaten Lahat dengan membawa alat pengeras suara, Spanduk dan Baleho.
Aksi yang dilakukan emak emak ini menyatakan sikap menuntut pihak perusahaan yang mana angkutan batu bara PT.BAS saat melintas debu nya telah mencemari perumahan warga di 14 desa yang mereka lalui
Dalam tuntuntan warga diantara nya (1) Pertama : Apabila Dana Debu Dicairkan Jangan lagi Melewati atau Diserahkan Kepada Kepala Desa Maupun Perangkat Desa.
(2) kedua : Menginginkan Kepada Pihak Perusahaan PT BAS Dana Kebersihan (penyapu jalan) di Anggarkan Oleh PT BAS, Di Dalam Persatu Desa Satu Bulan nya Rp. 3.000.000 Untuk Empat Desa Dan di Tambah Dengan Desa Sp3 Rp3. 000.000 Maka Persatu Bulan Rp. 45.000.000 Rupiah.
Sementara yang terealisasi dalam satu Desa Dua Orang Tenaga Kebersihan Penyapu Jalan Lintas Sumatra Hanya Mendapatkan / Dibayar Rp. 750.000 Perkepala, sehingga Dua Orang Tenaga Kebersihan hanya mendapat Upah Rp. 1.500.000. semetara dana yang di Anggarkan Oleh Pihak PT. BAS Untuk Tenaga Kebersihan Penyapu Jalan Berjumlah Rp, 3.000.000.
Sehingga menjadi pertanyaan Masyarakat dikemanakan Uang Rp. 1.500.000 nya , uang tersebut adalah Hak Mutlak Tenaga Kebersihan Penyapu Jalan, apakah uang tersebut disunat atau di potong Oleh Kepala Desa.
Seharus nya PT BAS memneri upah atau bantuan tidak melalui para Kades, PT BAS sendiri langsung turun memberikan kami (pihak penerima) kades hanya mengetahui atau mengawasi bukan sebagai penerima dana kdiketahui sebelum aksi emak emak ini kabupaten lahat 3(tiga) hari berturut-turut diterpa aksi demo
Selang beberapa waktu Aksi berjalan benerapa perwakilann di undang diterima oleh anggota DPRD lahat untuk Audensi diruangan rapat DPRD Kab.lahat turut hadir sejumlah anggota DPRD, emak emak, Kasat Intel AKP, Mulyono, kapolsek kota AKP Samsuardi, Kadishub Lahat, Camat Gumay Talang Redi Sefterson, perwakilan dari PT. BAS Heru didampingi Redi, Forum Kades Yang mewakili,
Dari perwakilan emak emak menyampaikan tuntutan kepada pihak PT. BAS untuk mencabut laporan nya di Polsek Kota, terkait ada warganya diduga melakukan pengerusakan seperti alat berat, pos security, dan sejumlah mobil milik PT. BAS kejadian pada selasa di lokasi IUP PT. BAS, melaporkan ini ke pihak aparat penegak hukum,
Sementara Perusahaan PT. BAS Heru menyampaikan kami tidak bisa memutuskan masalah hukum ini sudah berjalan dalam penyelidikan dari kepolisian, dan saya ada pimpinan tidak bisa mengambil keputusan, saat diwawancarai awak media usai rapat pihak perusahaan telah dirugikan hampir 250 juta, seperti alat berat, truk, pos security yang ikut dirusak oleh masa.
Dilain sisi Pimpinan rapat Gozali Hanan anggota DPRD lahat meminta agar pihak perusahaan untuk dapat melakukan mediasi di Kantor Camat Gumay Talang, untuk mencari solusi damai antara emak emak dengan pihak perusahaan bisa kembali melakukan operasional kembali, dan masyarakat aman dan kondusif tidak ada lagi aksi demo, ” selama Aksi berlangsung kondisi terpantau Aman dan kondusip para petugas Aparat gabungan TNI -POLRI masih berjaga jaga.
Pewarta” Mujiyono