PORTAL DAERAH

Tidak Mengenal Hujan, Niat Perjuangan Wartawan Untuk Menuntut Keadialan

SUMENEP, Cobra bayangkara.news.co.id Mungkin aparat kepolisian dan pelaku penganiayaan sedikit senang dengan turunnya hujan sebelum aksi unjuk rasa digelar atau memang sengaja aparat kepolisian dan pelaku meminta bantuan para normal (dukun) agar turun hujan,karena hujan hari ini berebeda dengan hujan sebelumnya.

Namun bagi wartawan Sumenep hujan bukan berarti menyurutkan niat perjuangan para untuk menuntut keadilan, jangan hujan “walaupun langitpun runtuh keadilan harus tetap diperjuangkan” begitulah komentar salah satu wartawan Media online

Jadi, Unjuk rasa hari ini di depan polres Sumenep, soal marwah profesi kami yang dilecehkan oleh mantan kepala desa dan kepala desa Batu Ampar, Bukan masalah pribadi.

” Kami menuntut aparat penegak hukum dalam hal ini polres Sumenep agar menangkap pelaku penganiayaan terhadap saudara seprofesi kami,”Ujar Korlap aksi, Kami,( 30/3/2023 )

Nah, jika aparat penegak hukum kepolisian Sumenep tidak segera melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiaayaan terhadap saudara seprofesi kami berarti aparat kepolisian Sumenep sama juga telah melecehkan UU No 40 Tahun 1999.

Seharusnya sebagai penegak hukum tidak menunggu sampai di unjuk rasa, Tetapi mendengar apalagi ada laporan terkait penganiayaan terhadap wartawan aparat kepolisian lansung memproses dan melakukan penangkapan untuk menghindari kegaduhan lebih luas, kalo seperti ini siapa yang dirugikan tentunya kepolisian juga, apalagi Bapak Kapolri sudah mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan pelayanannya yang lebih profesional, tanggap, terintegrasi dan terpercaya.

Sebab, Penganiayaan ini terjadi terhadap wartawan yang jelas-jelas dilindungi Undang-Undang,lalu bagaimana jika penganiayaan ini terjadi pada rakyat kecil….? apalagi yang melakukan orang kuat, mungkin bisa jadi tidak dihiraukan oleh aparat.

Buktinya, kasus yang sedang kita perjuangkan ini,seolah-olah aparat kepolisian abai mengulur-ulur waktu karena terduga pelaku termasuk orang kuat dan berpengaruh di kabupaten Sumenep.

Tapi dalam negara hukum semua harus diperlakukan sama didepan hukum, Sehingga kita tuntut aparat kepolisian hari ini untuk tidak tebang pilih, semoga anggapan hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas tidak terjadi di wilayah Hukum Polres Sumenep.

( Rahman)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button