Tapanuli Selatan Cobra Bhayangkara News
Ramadan tahun ini sebanyak 61 jemaah Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thariqah Naqsabandiah Indonesia (PPITTNI) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) asuhan Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi yang terdiri dari peserta Suluk dan Kadam akan mengikuti kegiatan Suluk di Gedung Suluk Sungai Rumbai Koto Tinggi, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.
Menurut pantauan, peserta Suluk dan Kadam asal Tabagsel berangkat dari Kota Padang Sidempuan menuju Kabupaten Dharmasraya pada pukul 21.00 WIB dengan menggunakan kenderaan Bus Pariwisata dan kenderaan mobil pribadi, pada Kamis (23/3/2023) malam.
Dikesempatan itu, Ketua Panitia Suluk PPITTNI Tabagsel Abdullah Hamid Harahap mengatakan, bahwa pelaksanaan suluk sempat terhenti selama 3 tahun, karena adanya pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Hamid menyampaikan, tahun ini untuk mengikuti kegiatan Suluk, ada beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi oleh jamaahnya.
Peserta harus sehat jasmani dan rohani, dan apabila memiliki riwayat penyakit khusus/tertentu maka harus menyampaikan secara tertulis.
Peserta juga wajib menunjukan surat pernyataan dan persetujuan dari pihak keluarga, untuk mengikuti Suluk, ” terang Hamid.
“Semua kebutuhan peserta ditangani oleh panitia. Pantia Suluk, juga sudah menyiapkan tim medis, untuk memeriksa kesehatan peserta selama menjalankan ibadah suluk, ” kata Hamid.
Menurut informasi dari Sekretariat Panitia Suluk Pusat, untuk wilayah Provinsi Bengkulu ada 4 lokasi yang akan dilaksanakan kegiatan Suluk yaitu, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Mukomuko.
Selain itu kegiatan Suluk juga dilaksanakan di Provinsi Jambi dan Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.
Sementara sampai dengan saat ini total jemaah Suluk sudah ada sebanyak 2.092 jemaah yang akan mengikuti suluk dan kegiatan tersebut dilaksanakan selama 10 hari yang dibagi menjadi 2 gelombang.
Untuk gelombang pertama akan dilaksanakan pada 3 Ramadan, sedangkan untuk gelombang kedua pada 16 Ramadan, ” terang Hamid.
Sementara Ketua PPITTNI Tabagsel Sukri Rangkuti mengucapkan terima kasih kepada panitia suluk yang telah memperlancar pemberangkatan para peserta suluk dan kadam baik dari pendataan nama peserta suluk dan kadam, pengisian formulir, surat pernyataan dan persyaratan lainnya hingga pemberangkatan menuju Gedung Suluk Sungai Rumbai Koto Tinggi Kabupaten Dharmasraya.
Semoga kita semua diberi kesehatan dan kekuatan didalam melaksanakan kegiatan bimbingan Suluk, ” ujar Sukri.
“Dalam kaitannya dengan agama Islam dan sufisme, makna Suluk adalah menempuh jalan (spritual) untuk menuju Allah SWT dan di Suluk itu tidak ada pekerjaan lain selain berzikir kepada Allah SWT,” terang Sukri.
Disitu kita juga dibimbing secara rohani, agar kita sadar dengan diri kita bahwa kita ini banyak dosa sehingga dengan bersuluk dapat mencetak manusia yang beriman dan disucikan dari hawa nafsu serta perbuatan dosa, ” jelas Sukri.
Adapun Guru Pembimbing yang menyertai para peserta Suluk yakni, Guru Syekh Muda Muhammad Malik Arif Nur Rahmad dan Syekh Muda Muhammad Kun Kenali.
Ali asman Harahap.