MALANG KOTA – Apresiasi dari masyarakat khususnya para korban penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) kepada Polresta Malang Kota bukan hanya diungkapkan langsung secara lisan, namun juga dalam rangkaian kata dalam bentuk karangan bunga yang dikirim ke Mako Polresta Malang Kota.
Hingga kemarin,Kamis (9/3) puluhan karangan bunga terus berdatangan di halaman Polresta Malang Kota dari berbagai daerah.
Bukan hanya dari warga Malang bahkan dari luar kota Malang pun juga mengirim karangan bunga sebagai wujud apresiasi dan terimakasih kepada aparat kepolisian dalam hal ini Polresta Malang Kota yang telah berhasil menghentikan kiprah Wahyu Kenzo yang kini sudah ditetapkan tersangka kasus penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG).
Tampak salah satu karangan bunga itu tertulis J99 atas nama Gilang & Shandy. “Selamat & sukses kepada Kombes Pol Budi Hermanto atas pengungkapan kasus penipuan trading ATG. Terimakasih telah bekerja keras untuk menjaga keamanan dan keadilan dalam masyarakat,” pesan dalam karangan bunga itu.
Ucapan yang sama juga tampak dalam karangan bunga yang dikirim mengatas namakan Aliansi Korban ATG. Bahkan ada pula ucapan terimakasih dan apresiasi yang tertulis “Dari Para Suami Yang Terguncang Mentalnya”.
Menanggapi hal itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, bahwa pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mendukung upaya mengungkap pelaku kasus penipuan yang telah merugikan lebih kurang 25 ribu orang.
“Polisi tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari segenap lapisan masyarakat termasuk dari Polda Jatim khususnya bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto,”ungkap Kombes Budi Hermanto.
Pamen Polri yang selalu ada lukisan ayam jago di ruang kerjanya dimanapun ia bertugas ini juga mengatakan bahwa pihak Polda Jatim dan Polresta Malang Kota telah membuka layanan melalui Hotline pengaduan dengan nomor 081137802000.
“Silahkan masyarakat yang merasa menjadi korban bisa melapor lewat layanan melalui Hotline tersebut,”ujar Kombes Budi Hermanto yang akrab disapa Pak BuHer itu.
Sebelumnya Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,M.H dalam press realisnya di Polda Jatim pada Rabu (8/3) yang lalu mengatakan, bahwa korban penipuan Wahyu Kenzo tersebar di lintas benua. Mulai di Amerika, Rusia, Prancis, Cina, Inggris, Uni Emirat Arab hingga Singapura.
“Diperkirakan total kerugian korban mencapai Rp 9 triliun. Jumlah korban diperkirakan 25 ribu orang dan tidak hanya di Indonesia, ada dari negara lain,” kata Irjen Toni, di Surabaya.
Diketahui, Wahyu Kenzo ditangkap oleh Satreskrim Polresta Malang Kota di hotel wilayah Surabaya pada Sabtu (4/3/2023). Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penipuan robot trading ATG. (*)