Jember, – Pasca peristiwa yang menyebabkan 3 warga meninggal dunia akibat dari pesta miras beberapa waktu lalu, Polres Jember melalui Satreskoba, Kamis (9/3/2023) kumpulkan tokoh masayarakat, tokoh pemuda dan juga warga di Balai Desa Pancakarya Kecamatan Ajung Jember, untuk memberikan edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba dan miras.
Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo SIK. SH melalui Kasatreskoba AKP. Sugeng Priyanto, kepada wartawan menyatakan, bahwa peristiwa pesta miras yang terjadi di Dusun Gumuk Segawe Desa Pancakarya, yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia, bisa dilakukan pencegahan, jika ada keberanian warga untuk melaporkan ke Polisi.
“Kami sangat prihatin dengan adanya peristiwa tersebut, oleh karenanya, kami melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali,” ujar Kasatreskoba Polres Jember AKP. Sugeng Priyanto usai memberikan sosialisasi.
Menurut Sugeng, untuk mengantisipasi dan juga mencegah adanya peristiwa serupa, pihaknya akan terus gencar melakukan sosialisasi, dengan melibatkan RT dan RW, serta jamaah pengajian dan istighosah di desa desa, serta mengajak peran serta masyarakat untuk pro aktif memberikan informasi ke pihak kepolisian.
“Dalam sosialisasi selanjutnga, kami akan melibatkan RT RW, tokoh agama, tokoh pemuda dan ibu-ibu PKK, kami tidak mungkin bekerja sendiri dalam melakukan tanpa bantuan dari masyarakat, oleh karenanya, kami akan terus bersinergi bersama masyarakat, tidak hanya di Ajung, tapi diseluruh wilayah Kabupaten Jember,” ujar Kasatreskoba.
Sementara Kepala Desa Pancakarya Mokh. Agus Salim, dalam kesempatan tersebut menyatakan pihaknya sangat mendukung dan mensupport apa yang dilakukan jajaran Satreskoba Polres Jember dalam melakukan sosialisasi pencegahan dan penyalahgunaan narkoba dan miras.
Terlebih, 10 warganya belum lama ini menjadi korban korban dari bahayanya miras, dimana 3 diantaranya meninggal dunia.
“Kami sangat mendukung sosialisasi yang dilakukan Polres Jember, dan kami juga akan melibatkan PKK dengan memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu di desa kami,” pungkas Kades. (*))