Cobra_Bhayangkaranews.co.id
Buntok – Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Buntok Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Sinardi, memberikan Sosialisasi Penerapan Kode Etik dan Kode Perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Petugas Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Buntok yang dilaksanakan di Aula Rutan Buntok pukul 08.30 WIB. Senin (27/2/2023)
Kepala Rutan Buntok menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mengingatkan kembali sebagai ASN haruslah berpegang pada Kode Etik dan Kode Perilaku ASN dalam pelaksanaan tugas kedinasan maupun kehidupan sehari-hari, baik dalam bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, diri sendiri, dan sesama ASN. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pemenuhan data dukung LKE WBK/WBBM.
“Sosialisasi ini diberikan untuk mengingatkan lagi bahwa dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari, setiap Aparatur Sipil Negara wajib bersikap dan berpedoman pada Kode Etik dan Kode Perilaku, baik itu dalam bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, diri sendiri, dan sesama ASN,” ucapnya.
Kepala Rutan Buntok juga menyampaikan mengapa penegakan kode etik dan kode perilaku penting? karena ASN merupakan suatu profesi yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan penyediaan pelayanan publik.
“ASN merupakan suatu profesi yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan penyediaan pelayanan publik. Profesionalitas dalam bekerja sangat diperlukan yang erat kaitannya dengan etika ASN dalam bekerja. Kemudian Kode Etik dan Kode Perilaku berfungsi sebagai standar untuk menilai apakah bisa dikatan baik atau buruk. Perilaku berperan dalam menegakkan self-control untuk melaksanakan tugasnya secara professional,” jelasnya.
Diakhir paparan, Kepala Rutan Buntok menyampaikan terima kasih atas kehadiran para petugas dan berpesan untuk selalu melaksanakan tugas sesuai SOP dengan berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan tugas.
Sawalun.DL
