Banyuwangi Cobra_Bhayangkaranews.co.id Bangunan tua berukuran 75 meter persegi di Jalan Kawi, Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu banyak dikeluhkan warga sekitar, Rabu (10/1).
Tembok pada bangunan tua yang sudah keropos, mengancam warga yang ada di sekitarnya.
Tembok yang keropos itu, berada di jalan gang. Setiap hari, jalan itu tidak pernah sepi dari lalu lalang warga.
Di sini banyak orang yang lewat, kebetulan jalan ini tembus dari kampung ke Pasar Genteng 2, kata Kepala Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Sugeng Widodo.
Sugeng mengaku selama ini kerap mendapat keluhan dari warga terkait kondisi bangunan bekas toko pupuk itu. Bangunan itu sudah mangkrak sejak 30 tahun lalu.
Sejak saya kecil bangunan ini sudah tidak ada yang menempati, ujarnya seraya menyebut pemilik bangunan.
Menurut Sugeng, bangunan tua itu kondisinya memang sudah mengkhawatirkan, rolling door bagian depan sudah tidak bisa dibuka karena berkarat.
Sementara bagian tembok sebelah timur dan utara, banyak yang keropos. Atap bagian depan sudah ambruk sekitar lima tahun lalu, tandasnya.
Karena sering disambati warga, Sugeng mengaku sudah beberapa kali mencoba menghubungi pemilik bangunan untuk menyampaikan kondisi bangunan dan keresahan warga.
Pemiliknya itu orang Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, sudah beberapa kali dikirimi oleh Pemerintah Desa Genteng Kulon, tapi belum ada tindak lanjut, terangnya.
Karena dainggap membahayakan, Sugeng pernah mengusulkan bangunan tua itu dirobohkan atau beberapa bagian yang sudah keropos ditambal.
Rencananya seperti itu (ditambal), sudah sempat cari tukang, tapi hingga kini tidak ada kejelasan kembali, cetusnya.
Dari informasi yang diterima, jelas dia, bangunan tua itu dalam sengketa waris.
Pemilik bangunan saat dihubungi menyampaikan bangunan itu sedang dalam proses peradilan karena sengketa waris. Pemilik tidak berani merubah (membongkar atau menambal), katanya.
Salah satu warga, Sutiyati, 48, mengatakan, bangunan tua itu membuat warga was-was. Apalagi saat cuaca ekstrem dengan turun hujan deras disertai angina kencang.
Setiap turun hujan deras dan angin kencang, warga banyak yang takut, khawatir bangunan tua itu ambruk, cetusnya.
( Taufik )