BENCANA ALAM

Kawah Ijen Waspada, Penambang Belerang Tetap Nekat Nyebur.

Banyuwangi,Cobra_Bhayangkaranews.co.id-
Kawah Ijen jadi salah satu destinasi populer di Banyuwangi. Di tengah level waspada, penambang Kawah Ijen tetap nyebur ke danau kawah.

Aktivitas penambang ini viral di media sosial. Ada 3 video aktivitas penambang belerang yang terekam dalam aktivitasnya di Kawah Ijen.

Dalam video tersebut dijelaskan bahwa debit air danau Kawah Ijen naik secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi itu menyebabkan penambang belerang kesulitan saat bekerja.

Mereka harus mengarungi danau Kawah Ijen menggunakan rakit yang terbuat dari bambu, lantaran lokasi dapur produksi belerang terendam air danau terasam di dunia tersebut.

Tak hanya itu, dalam video tersebut juga terlihat sejumlah penambang terpaksa masuk ke air danau untuk bisa mengambil belerang.

“Untuk mengambil belerang mereka harus melewati air danau yang memiliki tingkat keasaman sangat tinggi,” jelas akun tersebut.

Kepala Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Ijen, Suparjan membenarkan bahwa volume air danau Kawah Ijen mengalami peningkatan signifikan dalam sebulan terakhir.

“Untuk volume air (danau Kawah Ijen) ada kenaikan juga. Berapa kenaikannya, kami tidak bisa menghitung. Karena kami hanya mengitung jarak. istilahnya dari tiap pengukuran selalu memendek dari pintu dam,” ungkap Suparjan.

Besar kemungkinan, video viral tersebut diambil sebelum status Gunung Ijen naik jadi level 2 waspada.

“Sejak ditetapkan status waspada pertanggal 7 Januari kemarin, Badan Geologi sudah melarang aktivitas di radius 1,5 kilometer dari bibir kawah” kata Suparjan.

Terlebih, saat ini suhu danau Kawah Ijen mengalami peningkatan signifikan. Kondisi ini tentu sangat berbahaya, mengingat ada potensi keluarnya gas beracun.

“Pantauan 5 Januari 2023 lalu, suhu danau kawah mencapai 45,6 derajat celcius meningkat drastis dibandingkan bulan Desember 2022 yang hanya 16 derajat celcius,” pungkas Suparjan.

(cip)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button