Jember – COBRA BHAYANGKARA NEWS
23.Kamis Mei 2024 Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari)
Jember
Nyoman Sucitrawan SH.,MH akhirnya dipindah ke Pulau Sumatera menjadi Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utama di Medan. Pindahnya Kejari I Nyoman Sucitrawan SH.,MH sudah banyak yang memperkirakan sebelumnya.
Pasalnya, banyak laporan masyarakat atas dugaan korupsi di lingkungan Pemkab Jember yang masuk tidak segera ditindaklanjuti.
Istilah kerennya, Kejari Jember slow respon atas laporan dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkugan Pemkab Jember atau bawahannya. Padahal, laporan dugaan korupsi yang dilaporan ke Polres dan Polda Jawa Timur (Jatim)
langsung di tindaklanjuti.
Selanjutnya, Posisi kepala Kejari Jember diisi oleh alumnus Fakultas Hukum Universitas Jember (FH UNej) Ichwan Effendi SH.,MH yang sebelumnya menjabat asisten pembinaan Kejakasaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkal Pinang.
Berdasarkan info sejumlah sumber, Ichwan Effendi SH.,MH yang alumni UNej berasal dari Kabupaten Bondowoso.
Menurut….salah satu kordinator LSM…sebagai elemen yang melaporan dugaan korupsi pejabat Pemkab Jember ke Kejari mengakau bersyukur Kajari I Nyoman Sucitrawan SH.,MH dipindah ke Sumatera. “Laporan dugaan korupsi yang telah kami laporkan ke kejaksaan negeri Jember selama dipimpin I Nyoman Sucitrawan SH.,MH slow respon,” kata…
Untuk itu, dia berharap kajari yang baru berani untuk menegakkan integritas sebagai jaksa negara. “Kami harap pak Kajari yang baru ini berani dan tegas dan benar-benar mengusut dugaan korupsi di lingkungan Pemkab Jember yang merugian milyaran uang rakyat,” ungkapnya…
Dia menyebutkan, tidak hanya laporannya saja yang kurang mendapatkan respon dari Kajari sebelumnya. Ada juga laporan elemen masyarakat lain yang ternyata juga kurang mendapatkan tanggaan dengan gerak cepat. “Kurang gercep, padahal laporannya banyak,” ujarnya. Selanjutnya, dia menyebutkan sejumlah laporan laporan dugaan korupsi yang masuk kejari Jember. Antara lain Dugaan korupsi bagian Hukum dan inspektorat tahun 2021, Dugaan korupsi konversi buah naga dgn Jember Super, Dugaan Korupsi fisik dana alokasi kelurahan dinas PU ciptakarya dan Dugaan Korupsi swakelola dinas Koperasi dgn Lemlit kopi kakao.
(RUDI HARTONO)