Madiun, – Korem 081/DSJ menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95, bertempat di Halaman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Sabtu (28/10/2028). Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono yang bertindak sebagai Irup membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Dalam amanatnya, Menpora mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan setiap tahun mengingatkan akan semangat patriotisme dan komitmen kebangsaan dari para pemuda yang tertuang dalam isi Sumpah Pemuda.
“Momentum ini mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928 yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia,” kata Danrem saat membacakan amanat tersebut.
Menpora menyebut, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema Bersama Majukan Indonesia dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.
Lanjut dalam amanat tertulisnya, Menpora mengungkapkan, pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda pemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama.
Ditambahkannya, inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi juga telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional. Di samping itu, posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Di sisi lain, menurutnya, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi. Demikian halnya dengan tatanan sosiokultural, politik, dan bahkan bisnis yang dikontestasi. Kita perlu bertanya apakah artificial intelligence telah digunakan optimal secara masif.
Menpora menilai, mengimbangi percepatan dan perubahan itu saja sudah cukup membuat kewalahan. Untuk itu, penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan Informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
Oleh karena itu, ditegaskannya, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor.
Karena dijelaskannya, kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), maka momen Hari Sumpah Pemuda kali ini harus dicanangkan kebulatan tekad semua stakeholder, baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen-elemen lain.
Mengakhiri amanat tertulisnya, Menpora juga mengajak, agar momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 kali ini dapat dijadikan sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri.