Minahasa Selatan Cobra Bhayangkara News
Kepala Sekolah SD Inpres pinaling kecamatan Amurang Timur Cherly Mamengko S.Pd tunjukan aksi peduli siswa saat gelar ujian Sekolah (US) sejak Senin 15/5/23
Siswa yang ikut dalam pelaksanaan ujian sekolah di SD inpres pinaling adalah berjumlah 3 siswa
Sementara salah satu siswa yang atas nama (Ch.D) yang dengan nomor peserta ujian 17.05-01-001 adalah salah satu anak didik yang di jemput kepala sekolah Cherly Mamengko S.Pd di karenakan sudah tidak mau beri diri dalam pendidikan (tidak mau sekolah)
Aksi yang di lakukan kepala sekolah tersebut membuahkan hasil, anak tersebut datangi sekolah dan mengikuti ujian sekolah
Aksi dari seorang kepsek terhadap anak didiknya saat itu, ia datangi rumah siswa (CH.D) dan menunjukkan hati sebagai seorang pengajar, pendidik, pelatih, bahkan dengan rendah hati sebagai seorang kepsek di perlihatkan kepada keluarga anak tersebut sehingga bukti nyata anak tersebut menuruti dan mendatangi ruang ujian, meja dan kursi ujian langsung langsung di tempatnya dan mengikuti pelaksanaan ujian.
Tindakan kepala sekolah sangat di apresiasi orang tua murid bahkan masyarakat setempat
Aksi tersebut di saksikan kordinator pengawas kabupaten Minahasa selatan (Korwas) Herni Tumanduk M.Pd bersama pengawas ruang Arini Karepu S.Pd juga Evel Runtuwarow S.Pd
Juga dengan kegiatan ujian sekolah yang di gelar sekolah dasar inpres pinaling tepatnya hari ke 3 Korwas dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Minahasa Selatan Herni Tumanduk M.Pd saat kunjungi SD inpres tersebut
“Sangat bangga dengan tindakan seorang kepsek terhadap siswa yang tadinya tidak mau lagi mengikuti ujian sekolah dan akhirnya anak tersebut saat ini penuh semangat tatkala ikut ujian”ujar Tumanduk
Demikian juga, berhubungan dengan warga belajar yang ada di SD inpres pinaling yang hanya 38 warga belajar
dan pembangunan juga terbengkalai sehingga kerja keras seorang komite sekolah di ekspresikan untuk pembangunan sekolah dalam rangka membangun “Gapura”
dan Gapura tersebut di ambil dari upaya kebijakan ketua komite Mariana Repi.
Mariana Repi saat itu menghubungi pemerintah desa dan gereja setempat /desa pinaling sehingga waktu yang di ijinkan pemerintah di gunakan untuk membuka pos pengumpulan dana, dengan demikian anggar anggaran tersebut di fungsikan pada pembuatan bangunan Gapura”Tutur ketua komite Mariana Repi
Di saat itu juga kepala sekolah Cherly Mamengko dalam pelaksanaan ujian mengatakan:
“Untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam upaya membentuk karakter siswa marilah kita bekerja dengan hati,
sebab menurutnya dengan meningkatkan kompetensi diri dari seorang guru dalam melaksanakan tugas profesinya di awali dengan hati yang bijaksana.
Seperti saat ini kita di perhadapkan dengan ujian sekolah untuk anak didik kita, kita sebagai guru selalu dituntut untuk terus mampu mangapdate diri dari sisi sikap, mental dan intelektual sehingga guru mampu menjadi figur panutan yang bisa diteladani oleh para siswanya”terang Cherly
“Disamping itu kurikulum adalah nafasnya pendidikan karena kurikulum sekolah ini akan menentukan arah dan keberhasilan misi dan visi sekolah yang diimplementasikan dalam program sekolah itu sendiri.
Pengembangan kurikulum harus dapat mengakomodir segala sesuatu yang bersifat aktual sehingga terjadi proses pembelajaran yang berbasis kontekstual itu benar-benar dirasakan dan dimaknai oleh peserta didik,”Tambah Cherly
Pelipu: Demsy Derby
