Pontianak (Kalimantan Barat), cobrabhayangkaranews.co.id – Pengamat hukum Herman Hofi Munawar meminta Kapolda Kalbar yang baru, Brigjen Pol Pipit Rismanto melakukan reformasi birokrasi untuk seluruh jajaran Polda Kalbar.
Sebab menurut Herman, selama ini kinerja Polda Kalbar dalam banyak hal dinilai masih belum maksimal.
“Dengan basic pengalaman beliau (Kapolda Baru) di kriminal, masyarakat punya ekspektasi besar kepada Brigjen Pipit untuk melakukan reformasi birokrasi di tubuh Polda Kalbar,” kata Herman, Kamis (30/3/2023).
Herman Hofi Munawar pun menyebut, selama ini kinerja jajaran Polda Kalbar tak progresif. Bahkan, penilaiannya, jajaran di tingkat Polda pun tak kompak. Karena bersentuhan dengan berbagai kepentingan.
Untuk itu, ia mendorong agar Brigjen Pipit Rismanto melakukan analisis seluruh jajaran yang ada. Tujuannya agar team work di Polda berjalan. Jangan sampai banyak komando sehingga mempengaruhi penegakan hukum.
Di Kalbar sendiri, punya banyak kasus kriminalitas di banding di daerah lain. Untuk itu kata Herman, diperlukan keseragaman cara bertindak.
Kriminalitas yang marak berupa penyeludupan narkoba, dan barang ilegal lainnya. Sebab, Kalbar berbatasan dengan Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Banyak barang ilegal masuk Kalbar, sehingga perlu antisipasi,” ujarnya.
Apalagi dalam peredaran gelap narkoba. Distribusi utama di wilayah Indonesia berada di Kalbar. Sehingga mesti ada upaya yang dilakukan Kapolda Kalbar.
Selain penyeludupan barang ilegal, kasus pencemaran lingkungan juga banyak terjadi yang dilakukan perusahaan. Tapi sampai saat ini dinilai belum tertangani dengan baik.
Di sisi lain, tingkat kriminalitas berupa begal, jambret hingga pencurian makin marak. Kasus demikian kata Herman juga mesti jadi perhatian Kapolda Kalbar yang baru.
“Misalnya dengan bersinergi dengan Pemda memperkuat Bhabinkamtibmas dengan bantuan APBD. Jadi, jangan hanya sinergisitas serimonial saja,” pesannya.
Tim/Edy
