Padang Sidempuan – Cobra Bhayangkara News
Dunia Pendidikan Kota Padang Sidempuan sedang diuji, masalahnya adalah dugaan kasus pelecehan terhadap sejumlah siswi di SDN 200508 Sihitang, Padang Sidempuan. Hal ini terungkap, setelah beberapa siswi menceritakan perbuatan dzolim yang mereka alami terhadap orang tuanya.
Orang tua/wali murid segera mendatangi pihak sekolah untuk klarifikasi mengenai itu dan menyampaikan rasa keberatan terhadap peristiwa yang menimpa anaknya.Segera wali murid mempertanyakan kronologi masalah tersebut kepada pihak sekolah dan mengharapkan adanya pertanggungjawaban terhadap masalah yang ditimbulkan.Namun, menurut mereka hanya jawaban kurang memuaskan yang didapatkan.
Menurut pengakuan dari wali murid yang anaknya menjadi salah satu korban dugaan pelecehan seksual RHA (39) Warga Kelurahan Sihitang Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara Kota Padang Sidempuan , Rabu 08/03/2023 kepada wartawan dikediamannya menjelaskan, bahwa dugaan pelecehan seksual dialami sejumlah siswi SD kelas II telah berlangsung berulang-ulang dan terungkap pada Sabtu 03/03/2023 silam.
“Kejadian ini telah membuat saya sebagai orang tua murid meragukan kualitas proses belajar dan mengajar yang berlangsung disekolah tersebut, dikarenakan adanya dugaan peristiwa yang mencoreng citra nama baik sekolah khususnya dan dunia pendidikan umumnya, ” ungkap beliau.
Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa pihaknya akan meminta pertanggungjawaban pihak sekolah terkait hal itu dan memastikan untuk memberikan rasa keadilan kepada siswi yang diduga menjadi korban atas peristiwa ini.
“Besok, saya dan beberapa orang tua murid kelas II berniat diskusi bersama pihak sekolah untuk mengetahui sejauh mana tindakan mereka dalam menyelesaikan permasalahan ini dengan transparan dan seadil-adilnya, ” tegas dia.
Terakhir, RHA sebagai salah satu orang tua murid dugaan korban pelecehan seksual, mengharapkan adanya kebijaksanaan dari pihak sekolah untuk mengambil keputusan yang tepat sehingga kepercayaan mereka dapat kembali seperti sedia kala.
“Setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya,segala yang terjadi harus ada pertanggung jawabannya.Saya berharap dipermasalahan ini, ada solusi terbaik demi kebaikan bersama, ” pungkasnya.
Senada dengan RHA,warga Sihitang dan juga orang tua murid dugaan korban pelecehan, NN mengharapkan ada niat baik dari pihak keluarga pelaku untuk bertanggungjawab atas perbuatannya.
“Harapannya ada pertanggungjawaban, dan mesti ada perjanjian yang dimusyawarahkan bersama.Agar kejadian yang sama tidak terulang kembali dimasa mendatang, ” tandasnya.
Ditemui wartawan di waktu yang sama, di SDN 200508 Sihitang, Padang Sidempuan, Kepala Sekolah Erlina Ritonga menyampaikan bahwa dia tidak ada waktu untuk diskusi terkait permasalahan itu dan dia mengatakan jadwal diskusi terkait hal itu hanya bisa pada hari senin mendatang.
“Tidak ada waktu,senin mendatang baru ada waktu diskusi ya.Oh ya, saya akan tuntut apabila kalian ( wartawan ) hampiri Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan, ” tandasnya.
Mewakili Kabid Dikdas, Kepala Seksi Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan Kurnia Putera Harahap, S.Sos, mengatakan akan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan sebaik mungkin, namun pihaknya akan koordinasi terlebih dahulu terhadap pimpinan.
“Persoalan ini tentunya akan kita pelajari terlebih dahulu dan nantinya akan saya laporkan kepada pimpinan, seterusnya akan ditindaklajuti.Namun, kita akan koordinasi dan komunikasi dengan segala pihak terkait, sehingga dapat kita rangkum persoalannya dan harapannya akan selesai dengan keputusan terbaik, ” pungkasnya.
Pewarta ( Andi Hakim Nasution )