PORTAL POLDA

Polda Bali Gelar “Jumat Curhat”, Program yang Sangat Diapresiasi Para Nelayan

Guna menyerap aspirasi dan juga masukan terhadap situasi maupun persoalan yang terjadi di masyarakat, jajaran Polda Bali mengadakan program “Jumat Curhat”, yang di adakan setiap pekan.

“Jumat Curhat” merupakan program dari Kapolri dan dilaksanakan di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Polsek, Polres, Polda, hingga Mabes Polri. Melalui program ini diharapkan Polri dapat mengetahui apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus diperbaiki kedepannya dengan membuka ruang komunikasi dengan masyarakat ini.

Dalam kegiatan kali ini dihadiri oleh Dir Binmas Polda Bali Kombes. Pol. Arsdo Ever P. Simatupang, S.I.K., M.H., Dir Polairud Polda Bali Kombes. Pol. Soelistijono, S.I.K., M.H., dan Kabid Humas Polda Bali Kombes. Pol. Satake Bayu, S.I.K., M.Si., bersama masyarakat pesisir yang bertempat di Pantai Bali Beach, Sanur, Jumat (13/1/2023).

Untuk kali ini yang mengikuti program ini dari Komunitas Nelayan Segara Ayu Sanur, yang diketuai oleh I Nyoman Adiyasa dan beranggotakan masyarakat pesisir yang berjumlah 33 orang.

Melalui bincang-bincang santai pada pesisir pantai itu, ketua komunitas nelanyan I Nyoman Adiyasa, menyampaikan Apresiasi program yang diadakan oleh Polda Bali ini. ”Kami dari nelayan Segara Ayu sangat mengapresiasi program bapak-bapak dari Polda Bali ini,” ungkapnya.

Terkait dengan hal tersebut, Ketua Nelayan Segara Ayu Sanur I Nyoman Adiyasa menyampaikan beberapa permasalahan yang menjadi kendala yakni, kaitannya dengan banyaknya kiriman sampah yang sangat menganggu kegiatan para nelayan dalam melaut dan juga tidak terdapatnya tempat MCK (mandi,cuci,kakus) pada lokasi para nelanyan bersandar.

Selain itu, kaitannya dengan pengisian mesin perahu para nelayan, dimana untuk mendapatkan BBM pada mesin perahu tersebut, para nelayan harus membeli pada SPBU yang tentu saja untuk membeli BBM dengan mempergunakan jeriken sangat dilarang oleh pemerintah. Untuk itu para nelayan sangat berharap agar BBM tidak dipersulit untuk pembeliannya.

Selanjutnya juga, para nelayan mengharapkan direlokasikan tempat yang permanen untuk penempatan jukung/perahu untuk melaut

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button