Uncategorized

Pelabuhan Ketapang sempat tutup akibat cuaca buruk Jumat, 6 Januari 2023 10:19 WIB

Banyuwangi.Cobra_Bhayangkaranews.co.id Pelabuhan Ketapang sempat tutup akibat cuaca buruk.

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Kamis (5/1) malam sempat menutup pelayaran selama dua jam, karena cuaca buruk dan kecepatan angin di atas 20 knot.

Penyeberangan kembali dibuka sekitar dua jam kemudian, seiring cuaca di Selat Bali kembali membaik.

“Saat ini penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kami memberlakukan sistem tunda-berangkat demi keselamatan pelayaran. Jika cuaca bagus dan kecepatan angin di bawah 20 knot penyeberangan dibuka dan kapal beroperasi,” ujar General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Banyuwangi, Muhammad Yasin di Banyuwangi, Jumat.

Menurut dia, pemberlakuan sistem tunda-berangkat penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sebagai upaya mengantisipasi cuaca buruk yang melanda di Selat Bali.

Yasin menegaskan, jika cuaca buruk dan kecepatan angin di atas 20 knot penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya akan dilakukan penundaan (tidak beroperasi sementara) untuk keselamatan pelayaran.

“Pada Kamis (5/1) malam sempat kami tutup sekitar 2 jam karena kondisi cuaca kurang bagus di Selat Bali. Tapi tidak berlangsung lama karena alhamdullilah kondisi cuaca kembali membaik,” ujar dia.

Hingga Jumat pagi, kata Yasin, kondisi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sudah kembali normal karena kondisi laut di Selat Bali cukup baik untuk aktivitas pelayaran.

“Kami tetap memantau kondisi cuaca melalui Pos BMKG yang ada di dalam Pelabuhan Ketapang, Sehingga kami tiap menit-nya mengetahui kondisi cuaca di Selat Bali,” ujar dia.

Yasin menambahkan, volume penumpang di Pelabuhan Ketapang sudah kembali normal setelah libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Dan sudah tidak ada penumpukan kendaraan baik dari Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuhan Gilimanuk.

“Per hari kendaraan yang menyeberang 3.500 unit, sedangkan penumpang pejalan kaki mencapai 7.000 orang per hari. Sedangkan armada kapal yang dioperasikan saat ini 28 unit dari 48 unit kapal yang disiagakan,” katanya.

( Nurhadi )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button