Banyuwangi,Cobra_Bhayangkaranews.co.id 30 December 2022
Doa bersama Nanik Machrufi (tengah) bersama tamu undangan acara Glagah Bersholawat untuk memperingati Harjaba dan doa akhir tahun di aula Kecamatan Glagah, Kamis (29/12).
Warga Kecamatan Glagah punya cara tersendiri menyongsong pergantian tahun 2022 ke 2023. Mereka menggelar kegiatan bertajuk ”Glagah Bersholawat” guna memohon perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa .
Mengenakan dress code warna putih, ratusan warga setempat beserta sejumlah tamu undangan berkumpul di aula kantor Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Kamis (29/12). Mereka lantas melantunkan selawat dan doa bersama.
Camat Glagah Nanik Machrufi mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan salah satunya dalam rangka memperingati Harjaba yang ke-251.
Selain memperingati hari jadi Bumi Blambangan, momen ini juga kami adakan sebagai penutup tahun 2022.
Berharap dengan adanya doa bersama kita semua dapat diberikan perlindungan.
Nanik mengungkapkan, kegiatan keagamaan biasanya diadakan di ruang terbuka seperti lapangan. Namun, kali ini acara Glagah Bersholawat digelar di dalam ruangan. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hujan yang akhir-akhir ini kerap melanda Banyuwangi. Karena masuk musim hujan dan perkiraan aula mampu menampung 300 lebih tamu, jadi lebih baik di dalam ruangan saja,
Kegiatan Glagah Bersholawat tersebut merupakan yang kali pertama digelar setelah dua tahun terkendala pandemi Covid-19.
Selain untuk menyambung silaturahmi, dengan mengumpulkan masyarakat dan stakeholder terkait, diharapkan ke depan bisa bersinergi dan membangun good governance dengan baik.
Selain melakukan doa bersama, Nanik sempat menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat Glagah agar lebih menjaga kebersihan lingkungan di musim hujan seperti saat ini. Untuk mengantisipasi banjir.
dia mengimbau kepada para pemerintah desa untuk lebih memperhatikan gorong-gorong di lingkungan masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, ibu tiga anak itu juga menyampaikan agar warga terus menjaga kualitas dan kearifan lokal di Kecamatan Glagah. Sebab, Glagah termasuk salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.
Maka, di kesempatan ini saya sampaikan agar lebih menjaga warisan budaya dan wisata. Dari segi kuliner, harus lebih meningkatkan kualitas rasa. Karena itu kunci utama agar Glagah tetap menjadi salah satu yang terbaik.
( Nurhadi )